top of page

Taliban Desak Negara Muslim Akui Pemerintahan Afghanistan

Aisya Fadilla

Pejabat Perdana Menteri Taliban, Mullah Mohammad Hassan Akhnud, meminta negara Muslim untuk segera mengakui secara resmi pemerintahan Afghanistan yang dikenal dengan Islamic Emirate of Afghanistan (IEA) pada konferensi di Kabul, Rabu (19/1).


Desakan ini dilayangkan setelah Afghanistan mengalami pergolakan ekonomi besar-besar pada Agustus dan membuat negara ini terancam bangkrut.


“Saya memanggil negara-negara Muslim untuk memimpin dan mengakui (pemerintahan) kami secara resmi. Kemudian saya berharap kami dapat berkembang dengan cepat,” ungkap Akhund dikutip The Hindu.


“Kami tidak menginginkan (pengakuan negara lain) untuk para pejabat. Kami menginginkannya untuk publik kami,” imbuhnya.


Akhund juga menambahkan bahwa Taliban telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan dengan memulihkan perdamaian dan keamanan.


Afghanistan yang sedang mengalami krisis, diperparah dengan aksi pengambilalihan oleh Taliban pada Agustus 2021 lalu. Aksi ini membuat negara-negara Barat segara membekukan bantuan internasional dan akses ke aset bernilai miliaran dolar yang disimpan di luar negeri.


Rabu lalu, Organisasi Buruh Internasional membeberkan fakta bahwa ada setengah juta rakyat Afghanistan kehilangan pekerjaan mereka pada kuartal ketiga tahun 2021. Hal ini diperkirakan akan meningkat menjadi 900 ribu pada pertengahan tahun ini.



Sumber: The Hinda

Foto: Dok/AFP

Penulis: Aisya Fadilla Triana


Comentarios


bottom of page