top of page

Omicron di RI Tembus 882 Kasus, Arab Saudi dan Jakarta Jadi Lokasi Kasus Terbanyak

Aisya Fadilla

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia kembali meningkat. Dikutip CNN Indonesia, Per Rabu (19/1), jumlah kasus Omicron mencapai 882 kasus. Angka ini naik 40 kasus dari dua hari sebelumnya.


Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membeberkan, dari 882 kasus yang muncul, 649 kasus diantara dibawa oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Kemudian 174 kasus berasal dari transmisi lokal, dan sisanya masih diteliti.


Dari data kasus PPLN, ada lima negara yang menjadi tempat asal dibawanya varian Omicron ini.


"Kasus PPLN terbanyak asal negara keberangkatan adalah Arab Saudi 113 kasus. Kemudian Turki 107 kasus, Amerika Serikat 72 kasus, Malaysia 57 kasus, dan Uni Emirat Arab 47 kasus," terang Nadia kepada CNN Indonesia.


Kemenkes turut melaporkan dari 174 kasus transmisi lokal, mayoritas kasus berasal dari DKI Jakarta.


"87 persen Omicron transisi lokal berada di DKI Jakarta," tulis laporan Kemenkes.


Lebih rinci ada 152 kasus transmisi lokal di Jakarta. Kemudian di Jawa Barat ada 2 kasus di Kota Depok, 1 kasus di Kabupaten Bogor, 4 kasus di Kabupaten Bandung.


Dari Banten muncul 4 kasus di Kota Tangerang Selatan. Lalu, 9 kasus Omicron di Jawa Timur yang berasal dari 6 kasus di Kota Surabaya, dan masing-masing satu kasus di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Madiun.


Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas perjalanan.


"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal," ujar Nadia.


Sumber: CNN Indonesia

Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim

Penulis: Aisya Fadilla Triana


Comments


bottom of page