top of page

Karena Chat WhatsApp, Sekjen Kemensos Minta Maaf usai Diusir oleh DPR

Nabilla Riyadi

(sumber foto: detik.com)


Jakarta, PK

Pada Rabu (19/1) Harry Hikmat selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial akhirnya meminta maaf buntut gaduh di grup percakapan WhatsApp dengan Ace Hasan Syadzily, Anggota Komisi VIII DPR.


Hal itu dilakukannya setelah diusir dari ruangan rapat oleh seluruh anggota Komisi VIII DPR, di kompleks parlemen, Jakarta.


Dikutip dari laman resmi cnnindonesia.com pada Rabu (19/1), “Secara pribadi saya sangat menyesal terhadap apa yang sudah saya lakukan, dengan apa yang sudah saya komunikasikan kepada pak Ace wakil pimpinan Komisi VIII,” ujar Harry di ruang rapat Komisi VIII DPR, Jakarta, Rabu (19/1).


“Bismilah dari hati paling dalam, jujur saya minta maaf apa yang sudah saya komunikasikan, juga saya minta maaf atas nama Sekjen,” lanjutnya.


Kemudian, Harry meminta maaf kepada Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial karena tidak melakukan tugasnya dengan baik.


“Saya mohon maaf juga pada Mensos karena apa yang sudah saya lakukan malah membebani ibu, yang mana seharusnya saya memberikan kemudahan dan keringanan,” ujar Harry, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (19/1).


Harry menjelaskan apabila mendapatkan kesempatan kedua untuk tetap menjalankan tugas sebagai Sekjen Kemensos, dirinya akan menjalankan tugas dengan lebih baik sebagai pembantu Mensos Risma.


Sebelumnya, Harry diusir dari ruang rapat Komisi VIII DPR buntut kegaduhan di grup WhatsApp. Ia disebut mengatakan hal yang tidak pantas dalam grup tersebut.


Kemensos mengundang Komisi VIII saat melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat. Ace Hasan Syadzily selaku anggota komisi DPR menanyakan perihal kunjungan kerja tersebut via grup WhatsApp. Kemudian, ia mendapat respons yang tidak enak dari Harry Hikmat, Sekjen Kemensos.


Sumber: CNN Indonesia

Penulis: Nabilla Riyadi Pertiwi Putri


Comments


bottom of page