Riliv, startup penyedia layanan kesehatan mental, berhasil bukukan pendanaan tahap awal (seed round) yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura, East Venture. Dilaporkan Katadata.co.id pada Kamis (20/1), investor lain yang turut menyuntikkan modal antara lain Benson Capital, Sankalpa Ventures, Teja Ventures, Telkom Indonesia.
“Kami yakin Riliv dapat membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mental dengan mudah. Kami senang bisa mendukung untuk memajukan industri mental health di Indonesia,” ungkap Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures.
Perusahaan-perusahaan tersebut berpartisipasi melalui program akselerasi Indigo dan Angel Investor Shweta Shrivastava. Pendanaan ini diberikan sebagai bukti dukungan dalam pengembangan industri kesehatan mental di Indonesia.
Sejauh ini, belum ada informasi mengenai besarnya dana yang disuntikkan. Chief Executive Officer Riliv Audrey Maximillian Herli menjelaskan bahwa dana yang diterima akan digunakan untuk memperluas layanan kesehatan mental, sehingga bisa mencakup masyarakat umum yang membutuhkan layanan ini.
“Kami membuka pintu bagi semua pihak untuk bekerja sama menanggulangi kesehatan mental bersama,” ujar Maxi dikutip Investor.id, Kamis (20/1).
Selama pandemi, Maxi mengungkapkan adanya lonjakan pengguna hingga hampir 400%. Variasi penggunanya beragam, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga.
“Terdapat peningkatan pengguna Riliv hingga hampir 400% selama pandemi baik dari pekerja maupun pengguna umum seperti pelajar dan ibu rumah tangga,” jelas Maxi.
Maxi melanjutkan, “Kebanyakan dari mereka memiliki masalah yang dengan perasaan cemas dan tidak aman terkait kondisi mereka saat ini.”
Usaha Maxi dan sang kakak, Audy Christopher Herli, dalam membangun startup untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental, berhasil membawa namanya ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 tahun 2020 lalu.
Sumber: Katadata.co.id & Investor.id
Foto: Dok/Riliv
Penulis: Aisya Fadilla Triana
Comments