Sumber gambar: Detik.com
Jakarta, PK
Dilansir dari laman resmi cnnindonesia.com pada Rabu (19/1), Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengubah skema penyaluran subsidi elpiji 3 kilogram (kg). Hal ini dilakukan agar lebih tepat sasaran. Perubahan skema itu berpotensi perubahan harga elpiji 3 kg.
Soerjaningsih selaku Direktur Pembinaan Pembinaan Usaha Hilir Migas mengungkapkan penyaluran subsidi tersebut akan dilakukan berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan secara tertutup atas rekomendasi Badan Anggaran (Banggar)
Bila dilakukan secara tertutup, maka pemerintah akan langsung memberikan subsidi kepada penerima.
Dikutip dari laman resmi detik.com pada Rabu (19/1), “Jadi istilah tepat sasaran itu nanti tergantung kesiapan DTKS,” ujar Soerjaningsih.
Bila DTKS sudah siap, maka perubahan skema subsidi elpiji 3 kg hanya menunggu restu dari presiden.
“Pada saat data DTKS itu akurat, harus akurat, nanti tinggal keputusan, kami menunggu keputusan pak presiden apakah ini akan diterapkan subsidi tepat sasaran karena memang konsekuensi daripada penyaluran subsidi tepat sasaran adalah kenaikan harga elpiji 3 kg,” kata Soerjaningsih, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (19/1).
Mereka yang tak mendapatkan subsidi harus membeli elpiji dengan harga pasar. Dengan demikian, harganya akan lebih mahal ketimbang masyarakat yang mendapatkan subsidi.
Pemerintah akan melakukan uji coba penyaluran subsidi di beberapa kota. Namun Kementerian ESDM tidak bisa memastikan kapan akan dilakukan penyaluran tersebut.
Sumber: CNN Indonesia dan detik.com
Penulis: Nabilla Riyadi Pertiwi Putri
Comments