(sumber foto: antaranews.com)
Jakarta, PK
Dilansir dari laman resmi cnnindonesia.com pada Selasa (18/1), Kementerian ESDM mengungkapkan dalam waktu dekat ini bahwa tarif listrik non subsidi akan naik. Kebijakan tersebut diambil karena mengingat sejak 2003 silam tarif listrik tidak naik.
Rida Mulyana selaku Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM lantas menyatakan bahwa kenaikan tarif listrik non subsidi telah diputuskan dalam rapat pemerintah dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Dikutip dari laman resmi cnnindonesia.com pada Selasa (18/1), “Terkait penyesuaian tarif, betul sejak 2017 kita menahan dengan berbagai alasan. Tentu saja ada ongkosnya berupa kompensasi dan betul selama mencermati apa yang ada di Banggar kita sepakat bahwa 2022 diterapkan,” ujarnya pada webinar daring pada Selasa (18/1).
Rida menyebut kenaikan ini akan melihat perkembangan kasus Covid-19 terutama Omicron. Ia pastikan untuk 6 bulan pertama 2022 tak ada kenaikan. Namun, pada kuartal III atau IV evaluasi tarif akan dilakukan.
Kenaikan tarif listrik non subsidi juga bakal mempertimbangkan kondisi ekonomi makro, seperti tingkat inflasi atau daya beli masyarakat. Kenaikan ini akan dikoordinasikan bersama Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Keuangan.
Sumber: CNN Indonesia
Penulis: Nabilla Riyadi Pertiwi Putri
Comments