Editor : Anisa Fadilah
foto: MNC Media
Melalui BKPM atau Badan Koordinasi Penanaman Modal, pemerintah memiliki target investasi pada tahun 2022 senilai Rp1.200.000 Triliun. Target investasi ini dibentuk guna langkah realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen pada tahun 2022.
Indra Dermawan selaku Staf Ahli Menteri Investasi Bidang Ekonomi Mikro memiliki optimisme terhadap target ini. Optimisme ini didapat dengan melihat faktor-faktor pendorong terwujudnya realisasi di tahun 2022.
Pertama yakni tahap-tahap realisasi. Setiap perbelanjaan yang dilakukan oleh industry akan dicatat sebagai realisasi investasi. Contohnya adalah kontruksi sekarang ini sudah berpindah ke tahap produksi. Dengan begitu, belanja yang dilakukan adalah untuk produksi barang.
“Dari tahap produksi ke tahap operasi komersial. Yang sudah operasi dia berekspansi, itu belanja juga. Itu semua belanja tadi akan dicatat sebagai realisasi,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Liputan6.com
Selanjutnya, BKPM saat ini telah mencatat ada investasi yang didaftaran dengan jumlah sebesar Rp2.000 Triliun sejak tahun 2008. Dimana sepertiga dari rencana tersebut sudah terealisasi.
Faktor pendorong selanjutnya, BKPM mengetahui ada beberapa perusahaan yang mendapat keringanan pajak, baik tax holiday ataupun tax allowance dengan nilai sebesar Rp 900 Triliun.
“Kita bilang ke dia, hei anda sudah dapat kemudahan dan keringanan dari pemerintah. Mana realisasi mu,” ucapnya.
Comentarii