Editor : Anisa Fadilah

Foto: Kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginformasikan Indonesia kehilangan devisa senilai Rp97 triliun per tahun karena banyak warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Hal ini disampaikan langsung saat acara peletakan batu pertama RS Internasional Bali, Senin (27/12).
Menurutnya, beberapa negara yang sering dijadikan destinasi berobat adalah Malaysia, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.
"Setiap tahun ada kurang lebih 2 juta masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapat layanan kesehatan, baik itu ke Singapura, Malaysia, Jepang, AS dan ke tempat-tempat lainnya. Kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," terang Jokowi dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dengan kerja sama Kementerian BUMN dan Mayo Clinic, diharapkan pembangunan RS berstandar internasional di Bali mampu meningkatkan pelayanan kesehatan berstandar internasional dan mengurangi jumlah WNI yang keluar negeri untuk berobat.
"Sehingga saya sangat menghargai apa yang telah digagas dan ini hari ini akan dimulai digagas oleh Menteri BUMN, Pak Erick Thohir beserta seluruh timnya dan kita harapkan sekali lagi, setelah selesainya Rumah Sakit Bali International Hospital ini benar-benar semuanya tidak ada yang pergi ke luar," imbuh Jokowi.
Tak hanya untuk sarana berobat masyarakat Indonesia, Jokowi menilai rumah sakit yang dibangun ini dapat mengundang warga negara asing datang ke Bali untuk berobat dan wisata.
"Dan ini akan menaikkan, meningkatkan wisata orang ke pulau Bali. Dan kita harapkan tidak orang kita yang ke luar, tapi orang luar yang akan masuk ke Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatannya karena di sini ada kerja sama kita dengan mayo clinic yang sudah sangat terkenal," ujar Jokowi.
Jokowi tidak lupa mengingatkan agar kedepannya Indonesia tidak lagi mengadakan impor obat, bahan baku obat, dan alat kesehatan.
"Jangan sampai kita mengimpor lagi alkes, obat-obatan, bahan baku obat. Kita harus berhenti mengimpor barang-barang itu lagi, kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita," tegasnya.
Rumah sakit ini rencananya akan rampung pada Mei 2023 mendatang.
Comments