top of page

Ahok Tegaskan Manajemen Pertamina Batalkan Pemangkasan Gaji Karyawan

Aisya Fadilla

Editor : Anisa Fadilah


Foto: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUN


Jakarta, PK


Basuki Tjahaja Purnama alias ahok selaku Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mengkonfirmasi pembatalan pemangkasan gaji karyawan oleh manajemen. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ahok kepada CNN Indonesia, Jumat (24/12).


"Ya (manajemen batal memotong gaji karyawan)," ungkap Ahok kepada CNN Indonesia.


Pembatalan ini dilakukan setelah muncul ancaman aksi mogok kerja oleh serikat pekerja pada 29 Desember 2021 dan 7 Januari 2022 mendatang.


Ahok menjelaskan sejak awal seharusnya memang tidak ada rencana pemangkasan gaji awal. Hal ini disebabkan karyawan juga masih mengeluarkan biaya untuk bekerja dari rumah.


"Pilihan mayoritas perwira dan pertiwi seperti itu, harusnya memang tidak ada pemotongan karena mereka juga bayar kuota internet di rumah," beber Ahok.


Ahok menegaskan Pertamina masih sanggung membayar gaji karyawan secara penuh mengingat kondisi keuangan yang masih aman. Selain itu, jika ingin mengejar efisiensi maka pemangkasan gaji juga harus diterapkan kepada komisaris dan direksi Pertamina.


"Kalau (finansial) tidak aman, seharusnya pemotongan gaji dimulai dari direksi dan komisaris atau ditunda pembayaran sebagian gajinya, jika alasan arus kas negatif," jelas Ahok.


VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman juga menjelaskan bahwa keputusan pemotongan gaji karyawan hanya sebatas wacana yang belum diterapkan.dan belum. "Belum ada pemotongan tersebut," ucapnya.


Sebelumnya, kebijakan direksi Pertamina untuk memotong gaji karyawan di tengah sistem kerja work from home (WFH) atau bekerja dari rumah ini disampaikan oleh Kepala Bidang Media Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa.


Hakeng menilai surat keputusan pemotongan gaji karyawan baru dirilis oleh manajemen. Hal ini menjadi alasan dibalik aksi mogok kerja yang dilakukan oleh serikat pekerja.


"Tiba-tiba tanpa komunikasi yang baik kepada pekerja internal, direksi mengeluarkan kebijakan potong gaji kami karena dianggap bekerja dari rumah," jelas Hakeng.


Hakeng juga menganggap pemangkasan gaji ini tidaklah masuk akal. Apalagi ada kebutuh yang meningkat seperti membeli kuota internet yang lebih banyak dari biasanya.


"Hal-hal itu seharusnya menjadi concern, bukan justru dikurangi. Contoh anak sekolah saja dapat kuota internet, kalau kami pengurangan kesejahteraan," ungkap Hakeng.


Ahen menambahkan bahwa harus ada komunikasi antara direksi Pertamina dengan serikat pekerja karena pemotongan dilakukan setelah tak ada kenaikan gaji dalam dua tahun terakhir.



Σχόλια


bottom of page