Penulis: MF
Dewasa ini Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam bernegara. Kemajuan Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi pembangunan jangka panjang yang hasilnya dapat dinikmati dikemudian hari. Hal ini menunjukan bahwa Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam upaya menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas yang Dimana hal ini akan berdampak langsung kepada sektor-sektor lainnya seperti ekonomi, Kesehatan dan lainnya. Untuk itu usaha-usaha untuk meningkatkan Pendidikan perlu digalakan, aksesibilitas diseluruh negeri perlu diperhatikan sedemikian rupa sehingga tercapainya kemerataan dan peningkatan indeks Pendidikan secara menyeluruh.
Namun nahas meskipun telah mengetahui fakta ini, pemerintah masih gagal dalam melaksanakan kewajibannya sebagai sektor penyedia fasilitas dalam rangka peningkatan Pendidikan. Padahal, fasilitas ini memiliki peranan sebagai penunjang kegiatan Pendidikan.
Krisis akses fasilitas Pendidikan dapat menyebabkan akses yang terbatas bagi siswa untuk mendapatkan Pendidikan berkualitas. Beberapa daerah terutama dipedesaan dan daerah terpencil yang tersebar dibeberapa pulau di-indonesia seperti pulau Sumatera, Sulawesi ataupun Kalimantan seringkali menghadapi kesulitan dalam menjangkau fasilitas yang memadai, seperti gedung sekolah, ruang kelas yang cukup, perpustakaan, laboratorium dan sarana olahraga. Bahkan kerap kali kita lihat beberapa sekolah didirikan dikawasan yang tak layak seperti Kawasan peternakan sapi atau Kawasan slum lainnya. Hal ini berdampak pada kesulitan bagi siswa untuk mengakses Pendidikan dengan standar yang sama dengan siswa yang menempuh Pendidikan didaerah perkotaan seperti dibeberapa kota dipulau jawa.
Tidak tercapainya standar Pendidikan yang merupakan buah hasil dari keterbatasan aksesibilitas dan fasilitas Pendidikan menyebabkan sulitnya mencapai standar Pendidikan yang ditetapkan. Tak hanya itu Ketika suatu daerah memiliki kesulitan dalam mengakses Pendidikan, skenario terburuk yang akan muncul adalah situasi kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin buruk. Meningkatkan kriminalitas, pernikahan dini, buruknya kesehatan mental bagi Masyarakat terhadap tekanan-tekanan tersebut.
Dengan kenyataan distatus quo saat ini, tak perlu heran dengan beberapa fakta yang dipaparkan oleh BPS bahwa Tingkat siswa yang memiliki ijazah sekolah dasar didaerah terpencil hanya menyentuh angka 20,78% dan ditaraf SMP diangka 21,98%. Banyak ahli pun mengungkapkan bahwa tantangan untuk mendobrak ketidakmerataan aksesibilitas Pendidikan ini sangat kompleks dan memerlukan Langkah-langkah yang terintegrasi. Beberapa hal yang dapat diimplementasikan untuk menaggulangi hal ini sebagai berikut:
a. Mengalokasikan APBN yang lebih besar pada sektor prndidikan.
Dengan anggaran belanja yang lebih besar dan pengolah yang tepat sasaran dapat mempermudah Pembangunan fasilitas penunjang Pendidikan.
b. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
Dengan menciptakan guru yang berkualitas, transfer ilmu kepada siswa akan menjadi lebih efisien dan efektif.
c. Menciptakan program bantuan finansial kepada siswa dan guru.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan Pendidikan, para siswa dan guru termotivasi untuk lebih giat menempuh Pendidikan.
Tentunya hal ini diperlukan aksi kolaborasi antara pemerintah dan Masyarakat. Dengan segala aksi yang dilontarkan oleh pemerintah akan sia-sia saja jika tak diimbangi dengan pemahaman Masyarakat terkait pentingnya Pendidikan dan rasa selalu haus akan Pendidikan.
Comentarios